Pages

Ketahui Gejala Kanker dengan Cepat

Para penderita kanker sering kali tidak mengetahui jika dirinya sedang terserang kanker, padahal gejala kanker cukup mudah diamati. Gejala kanker dapat dilihat dari yang paling mudah sampai yang sedikit lebih rumit.


Gejala kanker yang mudah diamati tentu yang gampang untuk dilihat oleh mata telanjang seperti yang terdapat pada permukaan kulit. Sedangkan yang lebih rumit jika gejala kanker itu terdapat dalam tubuh sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah gejala-gejala tersebut memang mengarah pada kanker.


Kanker sendiri merupakan penyakit yang sangat banyak jenisnya. Tercatat ada lebih dari 200 jenis kanker yang masing-masing memiliki gejalanya sendiri. Tentu hal ini sangat merepotkan jika harus mengenalinya satu persatu.


Namun paling tidak sedikitnya Anda harus mengerti beberapa gejala kanker agar bisa mewaspadai jika gejala tersebut terjadi pada Anda atau orang-orang di sekitar Anda. Harapannya, deteksi dini kanker dapat dilakukan sehingga cepat dapat diobati. Secara sederhana, gejala kanker dapat dibedakan menjadi dua yaitu gejala kanker yang dapat dilihat dan gejala kanker yang sulit dilihat.
Gejala Kanker yang Mudah Dilihat atau Dirasakan


Gejala kanker yang mudah dilihat adalah yang timbul di permukaan atau gejalanya mudah dirasakan. Sebagai contoh pada gejala kanker payudara, akan muncul benjolan pada payudara. Jelas hal ini mudah dilihat dan dirasakan. Oleh karenanya selalu memeriksa bagian-bagian tubuh yang rawan diserang kanker amat penting supaya sejak dini gejala kanker cepat terdeteksi.


Gejala kanker yang juga mudah dilihat seperti ketika keluarnya darah pada air seni. Ini biasanya berhubungan dengan gejala kanker di organ penghasil urin. Seperti halnya juga jika seseorang mengalami batuk darah. Ini sangat mungkin merupakan gejala kanker paru-paru.


Contoh gejala-gejala kanker lainnya yang mudah dilihat seperti saat seseorang sulit menelan sesuatu. Bisa jadi ini merupakan gejala kanker esofagus. Demikian juga jika terjadi perubahan kulit yang mencolok. Hal ini mungkin merupakan gejala kanker kulit. Gejala-gejala kanker lainnya yang mudah diamati seperti ketika buang air seni tidak lancar. Mungkin ini merupakan gejala kanker prostat.
Gejala Kanker yang Tidak Mudah Dilihat atau Dideteksi


Sedangkan gejala kanker yang tidak mudah dilihat biasanya berhubungan dengan organ dalam tubuh manusia. Contohnya jika terjadi perdarahan pada rektum. Hal ini mungkin merupakan indikasi atau gejala kanker usus besar yang banyak menimpa orang tua.


Contoh gejala kanker yang juga tidak mudah dilihat jika diawali oleh sakit lainnya. Misalnya, seseorang yang menderita anemia atau kekurangan zat mungkin sebenarnya sedang mengidap kanker usus. Gejala kanker seperti ini tidak mudah dikenali sebab sangat mungkin penderitanya hanya menganggapnya sebagai penyakit biasa. Padahal, hal itu hanya merupakan gejala atau indikasi awal dan di belakangnya tersimpan penyakit yang lebih berbahaya yaitu kanker.


Gejala kanker yang jenisnya mirip seperti anemia dan kekurangan zat besi ini adalah penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan. Baik penurunan berat badan maupun kehilangan nafsu makan sebenarnya mudah dikenali, tetapi pada umumnya orang akan banyak menyepelekannya dan hanya menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal jika tidak diwaspadai siapa tahu justru hal itu merupakan gejala awal dari kanker.


Untuk itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika melihat gejala-gejala kanker di atas hinggap di tubuh Anda. Pemeriksaan kanker secara dini yang diikuti pengobatan kanker secara cepat dapat menyelamatkan jiwa seseorang. Mengenali gejala kanker dengan baik juga merupakan bekal untuk selalu memantau kesehatan tubuh kita agar terhindar dari penyakit kanker yang mematikan.

7 Tanda Kanker yang Harus di Waspadai

Tanda kanker saat hinggap dan bersarang di tubuh sebenarnya bisa diketahui jika kita teliti memeriksanya. Tetapi karena mungkin kurang telaten dalam memerhatikan kondisi tubuh membuat tanda kanker itu lepas dari pengawasan.


Hal ini sangat berbahaya mengingat tanda kanker yang muncul bisa dijadikan indikasi awal seseorang mengidap penyakit ganas ini.


Kebrutalan kanker dalam mematikan penderitanya sudah terkenal sebab sudah banyak yang menjadi korbannya. Tanda kanker biasanya tidak terlalu kelihatan pada awalnya, namun saat mulai mengganas tanda kanker itu akan semakin tampak jelas.


Oleh karena itu, siapapun perlu mengetahui apa saja tanda kanker agar bisa mewaspadainya. Dengan melakukan deteksi dini kanker, diharapkan pengobatan penyakit kanker bisa segera dilakukan sehingga nyawa penderita bisa diselamatkan.


Bagi Anda yang ingin mengetahui apa saja tanda kanker, berikut tujuh tanda kanker yang harus diwaspadai.


Urin atau Feses Bercampur Darah – Tanda kanker pertama adalah bercampurnya darah dalam urin atau feses. Ini merupakan tanda yang tidak normal bagi tubuh manusia. Bila hal itu terjadi sebaiknya segera waspada. Lakukan pemeriksaan diri ke dokter untuk mengetahui apa yang terjadi.
Batuk Berkepanjangan – Sakit batuk yang sulit disembuhkan bisa menjadi salah satu tanda kanker. Batuk yang normal biasanya akan sembuh dalam beberapa hari. Sedangkan batuk yang tidak normal akan berlangsung sampai berminggu-minggu.
Tidak Mudah Menelan Makanan – Dalam kondisi normal orang mudah menelan makanan. Tetapi itu tidak berlaku bagi yang kondisinya sedang tidak normal. Mereka akan sulit untuk menelan makanan. Bisa jadi hal ini disebabkan karena terjadinya sesuatu yang tidak beres pada saluran pencernaan. Dan kesulitan menelan makanan tersebut termasuk juga tanda kanker.
Terdapat Benjolan Abnormal – Benjolan abnormal yang muncul dapat menjadi tanda kanker yang mudah terlihat. Biasanya, benjolan abnormal yang menjadi indikasi tandanya kanker dapat tumbuh di permukaan kulit (kanker kulit), payudara (kanker payudara), leher dan ketiak (kanker getah bening) dan berbagai bagian tubuh lainnya. Intinya, ketika timbul benjolan yang tidak wajar pada tubuh, sebaiknya berhati-hati karena bisa jadi itu merupakan tanda terjadinya kanker.
Penurunan Berat Badan Secara Drastis – Tanda kanker lainnya adalah terjadinya penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat. Seseorang yang semula memiliki berat badan yang normal namun tiba-tiba terjadi penurunan badan lebih dari sepuluh persen, harus waspada. Sebab hal itu bisa menjadi indikasi adanya gangguan di pencernaan yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker usus.
Mengalami Anemia – Tanda kanker keenam adalah penderita mengalami kurang darah (anemia). Penyebab anemia adalah rendahnya jumlah sel darah merah. Hal itu bisa menjadi salah satu tanda terjadinya kanker dalam tubuh.
Mudah Lelah – Kondisi mudah lelah atau capek juga bisa menjadi tanda kanker. Sekalipun waktu beristirahat sudah mencukupi, namun rasa capek di tubuh masih hinggap. Sebaiknya hal ini diwaspadai karena bisa jadi merupakan tanda kanker.


Jika Anda mengalami 7 tanda kanker di atas, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat keberadaan kanker diketahui dan semakin cepat tindakan pengobatan yang dilakukan, semakin tinggi pula kemungkinan Anda dapat sembuh sebab kasus kematian akibat kanker sebagian besar disebabkan karena keterlambatan diagnosa dan keterlambatan pengobatan yang diberikan di mana kanker sudah mengganas dan tidak dapat dikendalikan lagi.


Itulah sebabnya, pada pasien kanker stadium lanjut, pengobatan medis yang diberikan biasanya merupakan kombinasi dari 3 metode utama yakni pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terkena kanker yang kemudian diikuti oleh radiasi atau kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa dalam tubuh dan tidak bisa dihilangkan dengan operasi. Umumnya, banyak orang yang sudah mengetahui efek samping apa yang akan dialami akibat metode pengobatan tersebut.


Oleh sebab itu, banyak penderita kanker stadium lanjut yang memadukan pengobatan medis dengan pengobatan alternatif herbal dengan harapan mengurangi efek samping yang terjadi dan mendapati bahwa hal tersebut benar-benar efektif. Hal tersebut selaras dengan komentar Dr Dewata yang dimuat di Majalah Trubus, "Pasien yang memadukan antioksidan dan obat kimia dokter lebih cepat sembuh daripada hanya menggunakan obat kimia."

Pencegahan Kanker

Pencegahan kanker merupakan cara terbaik. Anda tidak perlu menunggu sampai tubuh dijangkiti kanker. Sebelum masuk ke dalam tubuh, kanker harus dihalangi untuk tumbuh dan bersarang karena jika sudah terlanjur dihinggapi kanker, penyakit ganas tersebut akan sulit dihilangkan dan menimbulkan kerusakan yang parah dalam tubuh.

Untuk itu, sebaiknya pengobatan kanker adalah dengan mencegah peluang tumbuhnya sel kanker. Untuk melakukan pencegahan kanker yang termurah, bisa dimulai dengan membiasakan hidup sehat, seperti menjauhi rokok, alkohol, gula, dan kafein.

Rokok sebagaimana kita tahu menyebabkan berbagai jenis penyakit kanker. Bukan saja perokok aktif yang dapat terkena kanker, namun mereka yang menjadi perokok pasif pun akan mengalami hal yang sama. Dalam rokok terkandung lebih 60 karsinogen.

Karsinogen inilah yang berpotensi menyebabkan kanker. Selain karsinogen, dalam asap rokok juga terkandung lebih dari 4.000 bahan kimia seperti karbon monoksida, arsenik, dan tar yang beracun dan berbahaya bagi tubuh.

Rokok berkontribusi besar terhadap timbulnya kanker. Oleh karena itu, dalam melakukan pencegahan kanker, menghindari rokok wajib hukumnya.

Alkohol juga memiliki efek yang sama. Alkohol dapat menghancurkan sel-sel tubuh dan menganggu pencernaan. Selain itu, alkohol juga akan mengubah komposisi darah dalam tubuh.

Efek lain alkohol adalah merusak oksigen yang ada di otak. Semua itu selain akan membahayakan kesehatan juga berpotensi menimbulkan kanker. Jadi jika ingin melakukan pencegahan kanker, hindarilah alkohol.

Demikian juga dengan gula. Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi gula. Menurut penelitian, sel kanker sangat senang terhadap gula. Gula membantu sel kanker memproduksi asam laktat yang membantu tubuh membentuk pembuluh darah baru sebagai tempat menyalurkan darah segar ke sel-sel kanker.

Akibatnya, kanker tumbuh semakin cepat dan berbahaya. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Health di Amerika Serikat pada 2005. Penelitian tersebut membuktikan potensi gula terhadap kanker.

Dari satu juta orang Korea yang diteliti dalam sepuluh tahun terakhir, ditemukan bahwa konsumsi gula yang tinggi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan berbagai jenis kanker. Kandungan glukosa dalam gula menyebabkan naiknya berat badan yang meningkatkan resiko terkena kanker. Untuk pencegahan kanker juga sebaiknya menghindari kafein. Kafein dapat memicu kanker tumbuh dan berkembang lebih cepat.

Melakukan kebiasaan hidup sehat di atas merupakan pencegahan kanker yang murah sebab tanpa perlu mengeluarkan biaya apapun. Hanya perlu menghindari keempatnya, badan akan lebih aman dari serangan kanker. Selain itu, deteksi dini yang teratur juga dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan kanker.

Penjelasan Mengenai Askep Kanker

Asuhan keperawatan kanker atau yang biasa disingkat Askep Kanker merupakan sebuah pedoman dalam memberikan perawatan bagi pasien kanker. Askep kanker ini menjadi acuan perawat untuk memberikan pelayanan bagi pasien kanker.

Askep kanker sendiri banyak jenisnya, bergantung pada jenis kanker yang terjadi. Untuk kanker payudara, maka digunakan askep kanker payudara. Sedangkan untuk kanker kulit, maka digunakan askep kanker kulit.

Banyaknya askep kanker tersebut sesuai dengan jenis penyakit kankernya sehingga diharapkan tiap pasien yang menderita suatu penyakit kanker dapat diberikan pelayanan yang optimal.

Dalam askep kanker, penyakit kanker dibedakan berdasarkan jaringan asalnya. Untuk jaringan mesodermal yang terdiri dari jaringan ikat, tulang, kartilage, lemak, otot sampai pembuluh darah disebut sarcoma.

Sedangkan osteosarcoma merujuk pada kanker tulang. Dan carcinoma merupakan kanker yang berada di jaringan epitel seperti membran mukosa dan kelenjar seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker paru. Lalu myeloma merujuk pada kanker sumsum tulang. Sedangkan blastoma untuk kanker darah (hemopoietik).

Dalam askep kanker juga terdapat istilah metastatis. Yang dimaksud metastatis adalah kemampuan sel kanker untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Kemampuan berpindah ini yang membuat kanker amat berbahaya sebab membuat kanker menyebar dan menyerang beberapa organ sekaligus. Perpindahan sel kanker dari satu tempat ke tempat lain tersebut dapat melalui pembuluh darah, pembuluh limfa, jaringan menempel, dan rongga dalam tubuh.

Mengenai pengobatan kanker, dalam askep kanker dijelaskan bahwa ada tiga penanganan utama pada penderita kanker, yaitu melalui pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Pembedahan kanker dilakukan jika kondisi tumor masih kecil.

Pembedahan juga tidak berjalan sendiri, namun biasanya dibarengi dengan radioterapi dan kemoterapi. Pada radioterapi digunakan sinar laser (X-ray) untuk membunuh sel kanker dan dilakukan hanya pada bagian yang terkena kanker.

Itu dimaksudkan agar tidak membuat kerusakan di jaringan lainnya. Sedangkan kemoterapi dilakukan untuk menghancurkan sel kanker yang masih tersisa di dalam tubuh. Dalam askep kanker, perawat memiliki peran yang sangat penting agar proses penyembuhan pasien bisa berlangsung lancar. Perawat berperan dalam memberi dukungan pada pasien dengan melakukan diagnosa.

Perawat juga mencari tahu kebutuhan psiko-sosial dan spiritual pasien. Perawat juga harus memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi pasien di samping membantu klien untuk berhasil melewati fase penyembuhan. Peran-peran perawat yang sangat penting tersebut dijelaskan dalam askep kanker secara mendetail.

Intervensi keperawatan juga dijelaskan dalam askep kanker. Intervensi keperawatan merupakan cara penanganan terhadap pasien berdasarkan kondisi yang terjadi. Intervensi keperawatan dalam askep kanker seperti melihat kondisi pasien berdasarkan resiko infeksi, resiko perdarahan, resiko gangguan perfusi jaringan, gangguan keseimbangan cairan, dan resiko-resiko lainnya.

Perawat profesional sangat dibutuhkan dalam penanganan kanker dan penyakit lainnya. Askep kanker merupakan pedoman penting untuk mewujudkan perawat yang profesional dan tanggap dalam menangani penyakit kanker.

Kanker Serviks, Pembunuh Wanita No 1 di Indonesia

Kanker serviks adalah penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Tiap hari di Indonesia ada 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks dan 20 wanita meninggal karena kanker serviks. Sangat mengerikan bukan?


Tidak aneh kalau kanker serviks menjadi momok yang sangat menakutkan bagi wanita. Tidak hanya di Indonesia, kanker serviks juga menjadi ancaman mematikan bagi wanita di seluruh dunia.


Berdasarkan data, tiap tahun terdapat 493.242 wanita di seluruh dunia yang terdeteksi terkena kanker serviks dan sebanyak 273.505 wanita meninggal. Tiap hari di seluruh dunia sekitar 700 wanita harus meninggal karena kanker serviks.


Akan lebih mengerikan bila kita melihat dari segi durasi kematian wanita yang meninggal karena kanker serviks. Setiap dua menit ada satu wanita yang meninggal dunia karena kanker serviks di dunia. Sedangkan di Indonesia, setiap 1 jam ada satu wanita yang meninggal karena kanker ganas ini.


Keganasan kanker serviks di Indonesia ini didukung oleh sejumlah faktor. Pertama, karena memang kanker serviks bersifat sangat ganas. Kedua, banyak wanita yang belum mengerti mengenai gejala dan tanda-tanda kanker serviks.
Apa Itu Kanker Serviks?


Sebelum membahas mengenai gejala kanker serviks, mari kita simak lebih dahulu apa itu kanker serviks. Kanker serviks atau yang juga dikenal dengan nama kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang organ bagian depan rahim atau peralihan antara rahim dan vagina. Pada organ yang dalam istilah medis disebut serviks uterus itu, sel kanker menyerang dan mengganas.


Penyebab kanker serviks adalah virus yang dikenal sebagai Human Papiloma Virus (HPV). Ini merupakan penyebab utama kanker serviks. Sekitar 99 persen penderita kanker serviks disebabkan karena serangan HPV.


HPV memiliki ukuran yang kecil, dengan diameter sekitar 55 nm. Meski kecil, HPV sangat berbahaya karena ada yang mampu bertahan meski coba dilumpuhkan oleh sistem kekebalan tubuh. Virus yang mampu bertahan inilah yang kemudian menetap dan menyebabkan terjadinya kanker serviks.


Infeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks ini bisa terjadi karena kontak kelamin melalui hubungan seks. Di samping itu, timbulnya HPV juga sangat rentan pada wanita yang merokok, suka berganti-ganti pasangan seks, dan menikah di usia terlampau muda.
Gejala-Gejala Kanker Serviks


Pada stadium awal kanker serviks, tidak ada gejala yang jelas apakah seorang wanita telah terserang kanker serviks. Namun dalam perkembangan berikutnya, gejala kanker serviks mulai dirasakan di antaranya seperti sulit untuk buang air kecil, sering mengalami nyeri di panggul, keputihan bercampur darah, serta terjadi perdarahan di organ vital perempuan.


Jika Anda sebagai seorang wanita mengalami gejala-gejala kanker serviks tersebut, waspadalah dan lekas memeriksakan diri agar pengobatan kanker serviks secara dini dapat dilakukan.


Untuk mencegah kanker serviks, cara terbaik adalah dengan menjaga perilaku seks secara sehat serta aktif memeriksakan diri. Di samping itu melakukan vaksinasi antikanker serviks juga wajib dilakukan oleh wanita.


Sebaliknya, bagi yang sudah terlanjur terserang kanker serviks, cepatlah berobat. Baik dengan pergi ke dokter maupun menggunakan pengobatan alternatif kanker serviks. Penanganan medis biasanya akan dilakukan berdasarkan tingkat stadium kanker serviks yang diderita.


Penanganan medis yang dilakukan bisa seperti operasi pembedahan dengan mengangkat rahim, melakukan kemoterapi dan radioterapi. Sementara, untuk pengobatan alternatif kanker serviks dilakukan dengan mengonsumsi obat herbal anti kanker serviks yang punya daya untuk memberantas kanker serviks dan menangkal agar kanker serviks tidak terjadi lagi.

7 Ciri-Ciri Kanker yang Begitu Ganas

Kanker memiliki ciri-ciri yang dapat diketahui dari gerak-gerik dan karakternya dalam menyerang organ atau jaringan dalam tubuh.


Ciri-ciri kanker berbeda dengan tumor jinak. Kalau tumor jinak relatif lambat dalam menyebar, sebaliknya tumor ganas atau kanker punya ciri yang sangat cepat dalam menyebar.


Kanker sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh ketidaknormalan pertumbuhan sel. Sel-sel yang seharusnya sudah menjalani masa “pensiun” dan digantikan sel baru, menolak melakukannya dan justru menyerang sel-sel normal tersebut.


Akibatnya, terjadi ketidaknormalan dalam organ karena sel-sel kanker tersebut menimbulkan kerusakan dalam tubuh. Untuk mengenal kanker dengan baik, sebaiknya Anda mengenali ciri-ciri kanker agar Anda dapat memahami bagaimana mekanisme dan cara kerja sel kanker dalam mempertahankan diri dan menyerang sel lainnya. Berikut ciri-ciri kanker yang sangat ganas itu.
Sel Kanker Tidak Sensitif Terhadap Sinyal Anti Pertumbuhan


Normalnya, dalam tubuh kita ada sebuah sinyal anti pertumbuhan. Sinyal anti pertumbuhan tersebut memberikan tanda pada sel yang sudah waktunya berhenti untuk tumbuh. Akan tetapi sinyal tersebut tidak dipedulikan oleh sel kanker.


Sel kanker terus tumbuh secara tidak terkendali yang membuat kesehatan dan keseimbangan organ menjadi terancam. Inilah ciri-ciri kanker yang pertama. Ketidakpedulian sel kanker terhadap sinyal anti pertumbuhan telah membuatnya sangat berbahaya dan mengancam stabilitas tubuh.
Sel Kanker Membuat Hormon Pertumbuhan


Di samping tidak peduli terhadap sinyal anti pertumbuhan, sel kanker juga mampu membuat hormon pertumbuhan sendiri. Ini yang membuat sel kanker begitu angkuh sehingga sulit dikendalikan dan tidak mempedulikan aturan dalam tubuh.


Kemampuan sel kanker untuk membuat sinyal pertumbuhan sendiri merupakan ciri-ciri kanker yang kedua. Ciri kanker ini menunjukkan bagaimana otonomi sebuah sel dalam berbuat seenaknya sendiri, tanpa mengindahkan sistem dan mekanisme dalam tubuh manusia.
Tidak Peduli Apoptosis


Ciri-ciri kanker yang ketiga yaitu sel kanker tidak peduli pada apoptosis. Apoptosis adalah mekanisme alami dalam tubuh agar sel mati pada waktunya. Tapi hal itu tidak dipatuhi oleh sel kanker. Sel kanker membangkang dan tidak mematuhi mekanisme apoptosis. Sel kanker terus membelah dan tumbuh.
Mampu Mendapatkan Nutrisi Sendiri


Untuk tumbuh, sebuah sel membutuhkan asupan nutrisi. Pada sel normal, mekanisme itu berlangsung secara wajar melalui saluran yang ada. Tetapi tidak demikian halnya dengan sel kanker yang mampu mendapatkan nutrisi sendiri demi menjamin pertumbuhannya.


Cara menyimpang yang dilakukan sel kanker ini telah merusak sistem dalam tubuh. Ketidakwajaran yang dilakukan sel kanker telah membuat tubuh dalam kondisi yang berbahaya karena banyak asupan nutrisi yang diambil alih oleh sel kanker secara brutal. Inilah ciri-ciri kanker yang keempat.
Mampu Membelah Diri Sampai Tanpa Batas


Ciri-ciri kanker kelima adalah kemampuannya untuk terus tumbuh tanpa batas. Inilah bentuk keganasan yang dimiliki sel kanker. Jika pada sel normal terdapat masa waktu tertentu sampai akhirnya sel kanker berhenti membelah, hal ini tidak berlaku bagi sel kanker.


Sel kanker terus bernafsu untuk menyebar dan berkembang tanpa batasan. Karakter pemberontak yang dimiliki sel kanker karena terus menyebar tanpa mengikuti mekanisme tubuh inilah yang membuatnya sangat berbahaya.
Daya Survive Tinggi


Sel kanker memiliki daya survival yang sangat tinggi. Sel normal sangat bergantung pada mekanisme dan sistem dalam tubuh, lain halnya dengan sel kanker. Mereka punya mekanisme sendiri dan tidak peduli dengan mekanisme tubuh yang ada. Daya survive yang tinggi pada sel kanker merupakan ciri-ciri kanker yang keenam.
Menyebar Secara Tidak Terkendali


Kalau dalam sel normal, pertumbuhannya mampu dikendalikan. Sedang pada sel kanker, pertumbuhannya menyebar tanpa kendali. Sel kanker terus menyerang dan tumbuh di organ atau jaringan sekitarnya. Ciri-ciri kanker yang ketujuh ini yang membuat kanker menyebar dengan sangat dahsyat.

Ketahui Gejala Kanker dengan Cepat

Para penderita kanker sering kali tidak mengetahui jika dirinya sedang terserang kanker, padahal gejala kanker cukup mudah diamati. Gejala kanker dapat dilihat dari yang paling mudah sampai yang sedikit lebih rumit.


Gejala kanker yang mudah diamati tentu yang gampang untuk dilihat oleh mata telanjang seperti yang terdapat pada permukaan kulit. Sedangkan yang lebih rumit jika gejala kanker itu terdapat dalam tubuh sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah gejala-gejala tersebut memang mengarah pada kanker.


Kanker sendiri merupakan penyakit yang sangat banyak jenisnya. Tercatat ada lebih dari 200 jenis kanker yang masing-masing memiliki gejalanya sendiri. Tentu hal ini sangat merepotkan jika harus mengenalinya satu persatu.


Namun paling tidak sedikitnya Anda harus mengerti beberapa gejala kanker agar bisa mewaspadai jika gejala tersebut terjadi pada Anda atau orang-orang di sekitar Anda. Harapannya, deteksi dini kanker dapat dilakukan sehingga cepat dapat diobati. Secara sederhana, gejala kanker dapat dibedakan menjadi dua yaitu gejala kanker yang dapat dilihat dan gejala kanker yang sulit dilihat.
Gejala Kanker yang Mudah Dilihat atau Dirasakan


Gejala kanker yang mudah dilihat adalah yang timbul di permukaan atau gejalanya mudah dirasakan. Sebagai contoh pada gejala kanker payudara, akan muncul benjolan pada payudara. Jelas hal ini mudah dilihat dan dirasakan. Oleh karenanya selalu memeriksa bagian-bagian tubuh yang rawan diserang kanker amat penting supaya sejak dini gejala kanker cepat terdeteksi.


Gejala kanker yang juga mudah dilihat seperti ketika keluarnya darah pada air seni. Ini biasanya berhubungan dengan gejala kanker di organ penghasil urin. Seperti halnya juga jika seseorang mengalami batuk darah. Ini sangat mungkin merupakan gejala kanker paru-paru.


Contoh gejala-gejala kanker lainnya yang mudah dilihat seperti saat seseorang sulit menelan sesuatu. Bisa jadi ini merupakan gejala kanker esofagus. Demikian juga jika terjadi perubahan kulit yang mencolok. Hal ini mungkin merupakan gejala kanker kulit. Gejala-gejala kanker lainnya yang mudah diamati seperti ketika buang air seni tidak lancar. Mungkin ini merupakan gejala kanker prostat.
Gejala Kanker yang Tidak Mudah Dilihat atau Dideteksi


Sedangkan gejala kanker yang tidak mudah dilihat biasanya berhubungan dengan organ dalam tubuh manusia. Contohnya jika terjadi perdarahan pada rektum. Hal ini mungkin merupakan indikasi atau gejala kanker usus besar yang banyak menimpa orang tua.


Contoh gejala kanker yang juga tidak mudah dilihat jika diawali oleh sakit lainnya. Misalnya, seseorang yang menderita anemia atau kekurangan zat mungkin sebenarnya sedang mengidap kanker usus. Gejala kanker seperti ini tidak mudah dikenali sebab sangat mungkin penderitanya hanya menganggapnya sebagai penyakit biasa. Padahal, hal itu hanya merupakan gejala atau indikasi awal dan di belakangnya tersimpan penyakit yang lebih berbahaya yaitu kanker.


Gejala kanker yang jenisnya mirip seperti anemia dan kekurangan zat besi ini adalah penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan. Baik penurunan berat badan maupun kehilangan nafsu makan sebenarnya mudah dikenali, tetapi pada umumnya orang akan banyak menyepelekannya dan hanya menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal jika tidak diwaspadai siapa tahu justru hal itu merupakan gejala awal dari kanker.


Untuk itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika melihat gejala-gejala kanker di atas hinggap di tubuh Anda. Pemeriksaan kanker secara dini yang diikuti pengobatan kanker secara cepat dapat menyelamatkan jiwa seseorang. Mengenali gejala kanker dengan baik juga merupakan bekal untuk selalu memantau kesehatan tubuh kita agar terhindar dari penyakit kanker yang mematikan.

Penyakit Kanker yang Sangat Berbahaya dan Mematikan

Penyakit kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan. Saking ganasnya penyakit ini, ribuan orang meninggal karena penyakit kanker di berbagai belahan dunia termasuk Taiwan. Di Taiwan, kanker menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi.


Di Indonesia sendiri, persentase kematian akibat kanker telah mencapai 6,6 persen. Dan diprediksikan akan terus meningkat sampai 60 persen sampai tahun 2030.


Bahkan menurut organisasi kesehatan dunia WHO, kanker disebut sebagai penyakit tidak menular yang paling banyak menyebabkan kematian nomor dua sedunia, setelah penyakit jantung.


Sejumlah tokoh terkenal juga tidak luput dari keganasan penyakit kanker. Seperti kanker pankreas yang menggerogoti tubuh Steve Jobs, tokoh dibalik kesuksesan Apple, yang harus menutup usianya beberapa waktu lalu.


Jobs meninggal setelah tujuh tahun “bertarung” melawan penyakit kanker pankreas yang ganas itu. Demikian juga dengan mantan Mensesneg era Orde Baru, Moerdiono, yang juga diserang penyakit kanker paru-paru. Moerdiono hanya mampu bertahan selama 17 bulan melawan keganasan penyakit kanker paru-paru.


Orang terkenal lainnya yang harus meninggal karena keganasan kanker adalah pemilik perusahaan rokok PT HM Sampoerna, Boedi Sampurna. Pria ini meninggal karena kanker mulut akut. Tokoh lainnya adalah Bob Marley yang meninggal di usia 36 tahun karena keganasan penyakit kanker.
Penyakit Kanker Ada Lebih 200 Jenis


Penyakit kanker ada beragam jenis. Bahkan konon terdapat 200 jenis penyakit kanker. Banyaknya jenis penyakit kanker ini membuat tidak mudah orang untuk mengenali satu-persatu gejala dan cirinya. Meski begitu, dengan membekali diri dengan pengetahuan yang memadai, paling tidak kita akan mengerti jenis penyakit kanker yang sering terjadi. Penyakit kanker yang terkenal di antaranya adalah kanker pankreas, kanker paru-paru, kanker payudara, kanker serviks, kanker usus, dan kanker prostat.


Penyakit kanker pankreas bisa disebabkan karena faktor keturunan. Sekitar 10 persen penderita kanker pankreas disebabkan oleh faktor keturunan. Penyebab lain dari penyakit kanker pankreas adalah faktor gaya hidup seperti kebiasaan merokok, sering mengonsumsi makanan hewani, kurang makan sayur dan buah-buahan serta kurang berolahraga.


Penyakit kanker pankreas juga sering menimpa orang berusia di atas 60 tahun. Sementara, penyakit kanker paru-paru terutama disebabkan karena kebiasaan merokok. Sekitar 90 persen penderita penyakit kanker paru-paru adalah perokok.


Untuk penyakit kanker payudara, penyebabnya bisa karena faktor keturunan, haid teralu dini atau menopause di atas usia 50 tahun, dan melahirkan anak pertama di atas usia 35 tahun. Penyebab penyakit kanker payudara lainnya adalah tidak menikah, pola makan dengan konsumsi lemak yang berlebih, berat badan berlebih, mengonsumsi alkohol, dan stres.


Lalu, untuk penyebab penyakit kanker serviks atau yang biasa juga disebut penyakit kanker leher rahim adalah karena virus yang dikenal dengan Human papiloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak seksual. Saat ini kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak mengakibatkan kematian pada wanita di Indonesia.


Sedangkan penyakit kanker usus bisa disebabkan karena faktor genetik, cara diet yang salah, kegemukan, faktor keturunan, berusia di atas 50 tahun, jarang berolahraga, dan merokok. Bagi Anda yang sedang berupaya menurunkan berat badan, berhati-hatilah jangan sampai diet yang Anda lakukan justru berujung pada timbulnya penyakit kanker.


Sementara untuk penyebab penyakit kanker prostat belum diketahui secara jelas. Namun banyak ahli kesehatan mensinyalir kanker prostat timbul karena hubungan diet tinggi lemak dan meningkatnya kadar hormon testosteron. Penyakit kanker prostat umumnya menyerang pria berusia 40 tahun ke atas.



Pengobatan Kanker Payudara

Kanker payudara (karsinoma payudara) adalah tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara. Jenis kanker ini sering terjadi pada wanita dan tidak menutup kemungkinan jika terjadi pada kaum pria, hanya kasusnya sangat jarang.


Frekuensi kasus penyakit ini relatif tinggi di negara maju dan merupakan yang terbanyak diderita dari jenis kanker lainnya. Sedangkan di indonesia, menempati peringkat kedua setelah kanker serviks. Bagian payudara yang sering diserang adalah payudara bagian kiri atas (dekat lengan).
Gejala-Gejala Kanker Payudara


Ada beberapa gejala kanker payudara yang dapat dilihat. Berikut adalah gejala-gejala yang dimaksud:


Adanya benjolan pada payudara yang dapat diraba.
Perubahan bentuk dan ukuran payudara.
Adanya luka di sekitar puting susu dan sekitarnya yang sukar sembuh.
Adanya cairan (darah atau nanah-berwarna kuning sampai kehijauan) yang keluar dari puting susu.
Perubahan pada puting susu seperti gatal, terasa terbakar, dan tertarik ke dalam (retraksi).
Adanya kerutan-kerutan (seperti jeruk purut) pada kulit payudara.
Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.


Segera periksakan payudara Anda ke dokter bila timbul gejala-gejala yang telah disebutkan, agar bisa segera ditangani dengan baik.

Upaya Pencegahan Kanker Vulva

Apa yang dapat kita lakukan untuk pencegahan kanker vulva? Kanker vulva dapat dicegah dengan menghindari dan mengontrol faktor resiko serta dengan menemukan dan mengobati lesi prakanker sebelum berkembang menjadi kanker yang invasif.


Langkah-langkah ini cukup efektif untuk mengurangi perkembangan kanker vulva menjadi lebih invasif. Faktor resiko yang dapat dikontrol adalah sebagai berikut:
Usia


Wanita dengan usia di atas 70 tahun memiliki resiko yang tinggi untuk terjadinya kanker vulva. Oleh sebab itu, apabila pada usia tersebut seorang wanita mendapati benjolan pada kemaluannya, harus lebih berhati-hati dan segera memeriksakan ke dokter.
Infeksi HPV


Banyak penelitian menunjukkan bahwa infeksi HPV berhubungan dengan kejadian kanker vulva. Irvine dari California menyatakan bahwa sebanyak 60% kanker vulva ditemukan dengan HPV-DNA yang positif. Penderita dengan HPV positif memiliki resiko 5,3 kali lebih besar mengalami karsinoma vulva.
Diet


Konsumsi kopi meningkatkan resiko kanker vulva. Namun, konsumsi alkohol, vitamin (A,C, B9), sayuran, buah sitrus tidak memiliki hubungan dengan resiko kanker vulva.
Obesitas


Awalnya obesitas dicurigai sebagai salah satu faktor resiko kanker vulva. Namun, penelitian selanjutnya membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara obesitas dan kejadian kanker vulva. Ada peningkatan resiko sebesar 1,3 kali lebih besar pada wanita gemuk untuk menderita kanker vulva, tetapi hal itu secara statistik tidak signifikan.
Sosioekonomi yang Rendah


Status ekonomi berhubungan langsung dengan pendidikan, gaya hidup, dan kebersihan individu yang berpengaruh dengan insiden kanker vulva.
Perilaku Seksual


Perilaku seksual seperti usia pada saat melakukan aktifitas seksual yang pertama kali dan kebiasaan berganti-ganti pasangan akan meningkatkan resiko infeksi HPV yang tentunya akan meningkatkan resiko kanker vulva.
Riwayat Reproduksi


Usia menarke yang terlalu awal, nulipara (tidak melahirkan), dan menopause adalah faktor resiko untuk terjadinya kanker vulva.
Infeksi Genitalia


Selain infeksi HPV, infeksi yang ditularkan Treponema pallidum yang dikenal sebagai penyebab sifilis, Chlamydia trachomatis, dan virus Herpes simpleks diketahui dapat meningkatkan resiko kanker vulva.
Tembakau


Merokok dapat meningkatkan resiko kanker vulva sebesar 34%,
Kontrasepsi Oral


Suatu penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kontrasepsi oral dengan perkembangan kanker vulva in situ, tidak dengan kanker vulva invasif.
Penyakit dengan Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh (Imunosupresi)


Keganasan vulva lebih banyak ditemukan pada kelompok wanita penderita HIV.
Frekuensi Tes Pap yang Rendah


Data menunjukkan bahwa wanita yang tidak pernah melakukan pemeriksaan tes Pap (yang biasa kita kenal dengan Pap smear) memiliki resiko relatif 2,46 untuk menderita kanker vulva dibandingkan dengan wanita yang pernah melakukan tes Pap setidaknya dua kali sepanjang hidupnya yang memiliki resiko relatif sebesar 0,3.
Inflamasi/Radang Kronis pada Vulva


Iritasi dan inflamasi dalam jangka panjang pada vulva dan vagina dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker vulva.
Lichen Schlerosis


Kondisi kulit yang kronis dapat memengaruhi vulva dan mengakibatkan munculnya rasa perih dan gatal pada vulva. Kondisi ini juga dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker vulva.
Infeksi HIV


Infeksi oleh HIV dapat menurunkan sistem imun tubuh sehingga akan meningkatkan resiko terjadinya berbagai penyakit termasuk kanker vulva. Adakah vaksinasi khusus yang dapat diberikan untuk mencegah kanker vulva seperti pada kanker serviks? Jika ada, bagaimana tingkat keefektifannya?


Ada.Yaitu dengan vaksinasi HPV yang dapat mencegah separuh kanker vulva pada wanita muda dan sekitar 2/3 dari lesi vulvar intraephitelial neoplasia (VIN). Dimana 80-90% lesi VIN ditemukan HPV 16 atau HPV tipe lain, dan sekitar 30-50% dari kanker vulva invasif terbukti berhubungan dengan infeksi HPV.

Ketahui Gejala Kanker dengan Cepat

Para penderita kanker sering kali tidak mengetahui jika dirinya sedang terserang kanker, padahal gejala kanker cukup mudah diamati. Gejala kanker dapat dilihat dari yang paling mudah sampai yang sedikit lebih rumit.

Gejala kanker yang mudah diamati tentu yang gampang untuk dilihat oleh mata telanjang seperti yang terdapat pada permukaan kulit. Sedangkan yang lebih rumit jika gejala kanker itu terdapat dalam tubuh sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah gejala-gejala tersebut memang mengarah pada kanker.

Kanker sendiri merupakan penyakit yang sangat banyak jenisnya. Tercatat ada lebih dari 200 jenis kanker yang masing-masing memiliki gejalanya sendiri. Tentu hal ini sangat merepotkan jika harus mengenalinya satu persatu.

Namun paling tidak sedikitnya Anda harus mengerti beberapa gejala kanker agar bisa mewaspadai jika gejala tersebut terjadi pada Anda atau orang-orang di sekitar Anda. Harapannya, deteksi dini kanker dapat dilakukan sehingga cepat dapat diobati. Secara sederhana, gejala kanker dapat dibedakan menjadi dua yaitu gejala kanker yang dapat dilihat dan gejala kanker yang sulit dilihat.
Gejala Kanker yang Mudah Dilihat atau Dirasakan

Gejala kanker yang mudah dilihat adalah yang timbul di permukaan atau gejalanya mudah dirasakan. Sebagai contoh pada gejala kanker payudara, akan muncul benjolan pada payudara. Jelas hal ini mudah dilihat dan dirasakan. Oleh karenanya selalu memeriksa bagian-bagian tubuh yang rawan diserang kanker amat penting supaya sejak dini gejala kanker cepat terdeteksi.

Gejala kanker yang juga mudah dilihat seperti ketika keluarnya darah pada air seni. Ini biasanya berhubungan dengan gejala kanker di organ penghasil urin. Seperti halnya juga jika seseorang mengalami batuk darah. Ini sangat mungkin merupakan gejala kanker paru-paru.

Contoh gejala-gejala kanker lainnya yang mudah dilihat seperti saat seseorang sulit menelan sesuatu. Bisa jadi ini merupakan gejala kanker esofagus. Demikian juga jika terjadi perubahan kulit yang mencolok. Hal ini mungkin merupakan gejala kanker kulit. Gejala-gejala kanker lainnya yang mudah diamati seperti ketika buang air seni tidak lancar. Mungkin ini merupakan gejala kanker prostat.
Gejala Kanker yang Tidak Mudah Dilihat atau Dideteksi

Sedangkan gejala kanker yang tidak mudah dilihat biasanya berhubungan dengan organ dalam tubuh manusia. Contohnya jika terjadi perdarahan pada rektum. Hal ini mungkin merupakan indikasi atau gejala kanker usus besar yang banyak menimpa orang tua.

Contoh gejala kanker yang juga tidak mudah dilihat jika diawali oleh sakit lainnya. Misalnya, seseorang yang menderita anemia atau kekurangan zat mungkin sebenarnya sedang mengidap kanker usus. Gejala kanker seperti ini tidak mudah dikenali sebab sangat mungkin penderitanya hanya menganggapnya sebagai penyakit biasa. Padahal, hal itu hanya merupakan gejala atau indikasi awal dan di belakangnya tersimpan penyakit yang lebih berbahaya yaitu kanker.

Gejala kanker yang jenisnya mirip seperti anemia dan kekurangan zat besi ini adalah penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan. Baik penurunan berat badan maupun kehilangan nafsu makan sebenarnya mudah dikenali, tetapi pada umumnya orang akan banyak menyepelekannya dan hanya menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal jika tidak diwaspadai siapa tahu justru hal itu merupakan gejala awal dari kanker.

Untuk itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika melihat gejala-gejala kanker di atas hinggap di tubuh Anda. Pemeriksaan kanker secara dini yang diikuti pengobatan kanker secara cepat dapat menyelamatkan jiwa seseorang. Mengenali gejala kanker dengan baik juga merupakan bekal untuk selalu memantau kesehatan tubuh kita agar terhindar dari penyakit kanker yang mematikan.

Kanker Payudara

Bismillahirohmanirohim dalam artikel pertama ini saya akan membahas sepurat masalah Kanker Payudara. Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker leher rahim, dan merupakan kanker yang paling umum pada wanita.
Angka kejadian kanker payudara di negara-negara berkembang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Para peneliti meyakini bahwa keadaan sosial ekonomi, perubahan gaya hidup, serta pola menstruasi, sangat berkaitan dengan peningkatan resiko terjadinya kanker payudara.

Apa Itu Kanker Payudara?

Kanker payudara adalah keganasan sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen lain seperti jaringan lemak, pembuluh darah, dan saraf pada jaringan payudara. Seberapa besar kemungkinan wanita terkena kanker payudara dan bagaimana angka harapan hidupnya?
Setiap resiko kanker payudara pada wanita dapat mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi atau lebih rendah, bergantung pada beberapa faktor, yang meliputi riwayat keluarga, genetik, usia saat haid pertama, dan faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor yang tampaknya dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker meliputi:
  1. Usia di atas 40 tahun.
  2. Ibu atau saudara ibu/klien yang memiliki kanker payudara.
  3. Haid pertama kali sebelum usia 12 tahun.
  4. Tidak memiliki anak atau memiliki anak setelah usia 30 tahun.
  5. Riwayat biopsi payudara.
  6. Kelebihan berat badan.

Bagaimana Menentukan Stadium Kanker Payudara dan Bagaimana Hubungannya dengan Angka Harapan Hidup?

Penentuan stadium kanker payudara merupakan penderajatan kanker payudara secara klinis yang didasarkan pada sistem yang dikenal sebagai sistem TNM yang merupakan singkatan dari tumor, Nodul, dan Metastatis. Secara garis besar, stadium kanker seseorang dapat dilihat dari besar kecilnya ukuran tumor primer (tumor yang tumbuh pertama kali pada jaringan payudara) - mewakili T untuk tumor, ada tidaknya penyebaran kanker ke pembuluh getah bening regional - mewakili N untuk Nodul, dan ada tidaknya bukti penyebaran sel kanker melalui aliran pembuluh darah seperti ke tulang, hati, paru, otak, dan lain-lain - mewakili M untuk metastatis (penyebaran jauh).
Angka harapan hidup atau dikenal dengan prognosis dinyatakan sebagai 5-YSR (5 years survival rate) atau 10 YSR (10 years survival rate) yang artinya seberapa besar kemungkinan pasien dapat hidup dalam jangka waktu 5 atau 10 tahun sejak didiagnosis.
Berdasarkan data PERABOI (Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia) didapatkan rata-rata angka harapan hidup penderita kanker payudara sesuai stadium kanker adalah sebagai berikut:
  1. Stadium 0: 10 YSR 98% (terdeteksi dengan mamografi atau USG sebagai kelainan non kanker).
  2. Stadium I: 5 YSR 85% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 85%).
  3. Stadium II:  5 YSR 60-70% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 60-70%).
  4. Stadium III: 5 YSR 30-50% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 30-50%).
  5. Stadium IV: 5 YSR 15% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 5 %).

Alternatif Pengobatan Kanker Payudara

Sama seperti jenis kanker lainnya, pengobatan kanker payudara dapat dilakukan secara medis atau secara alami. Pengobatan medis terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan terapi hormon. Pada pembedahan kanker payudara, biasanya akan dilakukan mastektomi/pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi yakni:
  1. Modified Radical Mastectomy — Operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
  2. Total (Simple) Mastectomy — Operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
  3. Radical Mastectomy/Lumpectomy — Operasi pengangkatan sebagian dari payudara dan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi dan direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
Terkadang, sesudah operasi, metode pengobatan lain seperti radiasi atau kemoterapi diberikan pada penderita kanker. Terapi penyinaran/radiasi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa dalam tubuh. Sedangkan, kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh. Masing-masing dapat menimbulkan efek samping yang tak menyenangkan bagi tubuh.
Kemoterapi akan menimbulkan efek samping berupa rentan terhadap serangan infeksi, mudah lelah, mual, rambut rontok, masalah perdarahan seperti mimisan, dan banyak efek samping negatif lainnya.
Pada terapi hormon, efek samping yang ditimbulkan antara lain rasa panas dan kemerahan pada wajah, gangguan saluran pencernaan, leukopenia & trombositopenia ringan, perdarahan vagina, gatal-gatal pada vulva/pukas (alat kelamin luar perempuan), dan ruam kulit.
Banyaknya efek samping yang dikhawatirkan penderita kanker dari pengobatan yang disebutkan di atas membuat banyak orang mencari alternatif pengobatan kanker salah satunya dengan menggunakan herbal anti-kanker. Salah satu herbal anti-kanker alami yang sudah terbukti khasiatnya adalah Tahitian Noni Juice.