Pages

Kanker Payudara

Bismillahirohmanirohim dalam artikel pertama ini saya akan membahas sepurat masalah Kanker Payudara. Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker leher rahim, dan merupakan kanker yang paling umum pada wanita.
Angka kejadian kanker payudara di negara-negara berkembang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Para peneliti meyakini bahwa keadaan sosial ekonomi, perubahan gaya hidup, serta pola menstruasi, sangat berkaitan dengan peningkatan resiko terjadinya kanker payudara.

Apa Itu Kanker Payudara?

Kanker payudara adalah keganasan sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen lain seperti jaringan lemak, pembuluh darah, dan saraf pada jaringan payudara. Seberapa besar kemungkinan wanita terkena kanker payudara dan bagaimana angka harapan hidupnya?
Setiap resiko kanker payudara pada wanita dapat mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi atau lebih rendah, bergantung pada beberapa faktor, yang meliputi riwayat keluarga, genetik, usia saat haid pertama, dan faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor yang tampaknya dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker meliputi:
  1. Usia di atas 40 tahun.
  2. Ibu atau saudara ibu/klien yang memiliki kanker payudara.
  3. Haid pertama kali sebelum usia 12 tahun.
  4. Tidak memiliki anak atau memiliki anak setelah usia 30 tahun.
  5. Riwayat biopsi payudara.
  6. Kelebihan berat badan.

Bagaimana Menentukan Stadium Kanker Payudara dan Bagaimana Hubungannya dengan Angka Harapan Hidup?

Penentuan stadium kanker payudara merupakan penderajatan kanker payudara secara klinis yang didasarkan pada sistem yang dikenal sebagai sistem TNM yang merupakan singkatan dari tumor, Nodul, dan Metastatis. Secara garis besar, stadium kanker seseorang dapat dilihat dari besar kecilnya ukuran tumor primer (tumor yang tumbuh pertama kali pada jaringan payudara) - mewakili T untuk tumor, ada tidaknya penyebaran kanker ke pembuluh getah bening regional - mewakili N untuk Nodul, dan ada tidaknya bukti penyebaran sel kanker melalui aliran pembuluh darah seperti ke tulang, hati, paru, otak, dan lain-lain - mewakili M untuk metastatis (penyebaran jauh).
Angka harapan hidup atau dikenal dengan prognosis dinyatakan sebagai 5-YSR (5 years survival rate) atau 10 YSR (10 years survival rate) yang artinya seberapa besar kemungkinan pasien dapat hidup dalam jangka waktu 5 atau 10 tahun sejak didiagnosis.
Berdasarkan data PERABOI (Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia) didapatkan rata-rata angka harapan hidup penderita kanker payudara sesuai stadium kanker adalah sebagai berikut:
  1. Stadium 0: 10 YSR 98% (terdeteksi dengan mamografi atau USG sebagai kelainan non kanker).
  2. Stadium I: 5 YSR 85% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 85%).
  3. Stadium II:  5 YSR 60-70% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 60-70%).
  4. Stadium III: 5 YSR 30-50% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 30-50%).
  5. Stadium IV: 5 YSR 15% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 5 %).

Alternatif Pengobatan Kanker Payudara

Sama seperti jenis kanker lainnya, pengobatan kanker payudara dapat dilakukan secara medis atau secara alami. Pengobatan medis terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan terapi hormon. Pada pembedahan kanker payudara, biasanya akan dilakukan mastektomi/pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi yakni:
  1. Modified Radical Mastectomy — Operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
  2. Total (Simple) Mastectomy — Operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
  3. Radical Mastectomy/Lumpectomy — Operasi pengangkatan sebagian dari payudara dan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi dan direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
Terkadang, sesudah operasi, metode pengobatan lain seperti radiasi atau kemoterapi diberikan pada penderita kanker. Terapi penyinaran/radiasi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa dalam tubuh. Sedangkan, kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh. Masing-masing dapat menimbulkan efek samping yang tak menyenangkan bagi tubuh.
Kemoterapi akan menimbulkan efek samping berupa rentan terhadap serangan infeksi, mudah lelah, mual, rambut rontok, masalah perdarahan seperti mimisan, dan banyak efek samping negatif lainnya.
Pada terapi hormon, efek samping yang ditimbulkan antara lain rasa panas dan kemerahan pada wajah, gangguan saluran pencernaan, leukopenia & trombositopenia ringan, perdarahan vagina, gatal-gatal pada vulva/pukas (alat kelamin luar perempuan), dan ruam kulit.
Banyaknya efek samping yang dikhawatirkan penderita kanker dari pengobatan yang disebutkan di atas membuat banyak orang mencari alternatif pengobatan kanker salah satunya dengan menggunakan herbal anti-kanker. Salah satu herbal anti-kanker alami yang sudah terbukti khasiatnya adalah Tahitian Noni Juice.























Tidak ada komentar:

Posting Komentar